Sabtu, 08 September 2012

Lika-liku Mendirikan Perusahaan Comanditer (CV)


Dengan alasan ‘klasik’ sedikit sibuk, sudah beberapa bulan tidak menulis dan kali ini mulai berkarya lagi…
Dalam dunia bisnis banyak sekali peluang usaha yang bisa dikembangkan, sebut saja usaha pertanian dan perkebunan, Pabrik/Manufaktur, MIGAS, perdagangan dan jasa. Dari sekian banyak terkadang orang bingung untuk menentukan buka usaha di sector apa… ada yang mencoba usaha ikut-ikutan trend, ada juga yang ikut Franchise yang ‘katanya’ sangat menguntungkan dan tidak repot. Dalam kenyataannya ada yang berhasil dan banyak juga yang kurang…  ok untuk sementara bahasannya cukup sampai disitu karena kita akan membahas Lika-liku mendirikan CV.
CV atau PT adalah salah satu syarat formal untuk berdirinya sebuah badan hukum perusahaan. CV akan berdiri jika sudah ada akta dari notaris, surat keterangan domisili perusahaan dan surat iji. Bagaimana jika sebuah CV memiliki Banyak Unit bisnis?? Dalam akta pendirian biasanya disebutkan  banyak sekali bidang usahanya tetapi itu secara global, Untuk khususnya adalah surat ijin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah atau asosiasi berupa SIUP, SIUJK, AKLI dll. Contoh : Jika sebuah CV ingin bergerak di bidang perdagangan maka minimal badan usahanya memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Apakah itu sudah cukup? Ya sudah memenuhi syarat. Bagaimana jika CV tersebut ingin mengikuti tender-tender jasa konstruksi dari pemerintah? Syaratnya musti ditambah dengan SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi) yang pengurusannya musti sampai ke tingkat Provinsi.
Sebelum maju dalam mengurus pendirian CV kita musti menentukan usaha yang akan dijalankan karena adanya CV hanya sebagai badan hukum/legalitas saja, Goalnya adalah bagaimana cara mengembangkan perusahaan itu sendiri, dasarnya adalah tertib administrasi, kreatifitas, keberanian dan modal dari pengelola.
Syarat mendirikan CV di Batam :
  1.   Minimal didirikan oleh 2 orang dengan posisi sebagai Direktur Utama dan Komisaris
  2.  KTP dan NPWP kedua pendiri
  3.  Sertifikat atau keterangan kontrak tempat usaha
  4.  Pas photo direktur sekitar 10 lb
  5.  Surat keterangan dari RT dan RW
  6.  Kop surat dan cap perusahaan
Pendirian di Batam tergolong gampang-gampang susah, mengapa demikian karena kita mendirikannya tidak musti beralamat di kawasan bisnis atau ruko tetapi alamat rumah di komplek pun boleh, lebih mudah dari DKI Jakarta khan... Untuk pengurusan surat Keterangan domisili  Pegawai kelurahan akan inspeksi langsung ke alamat dengan tujuan untuk memastikan apakah betul ada tempat usaha atau tidak.. Menurut saya ini langkah pemerintah yang bagus untuk menghindari berdirinya badan usaha fiktif.
Kemudian untuk pengurusan Perpajakan, SIUP hingga pendaftaran ke Pengadilan bisa kita wakilkan dengan Notaris saja.
Kendala yang kami alami dalam pendirian badan usaha ini adalah birokrasi masih belum bersahabat dengan pengusaha itu saja…. Harapannya smoga Pemerintah lebih sungguh-sungguh dalam mensupport dunia usaha..


CV. DAMARA INDONESIA

Rabu, 23 Mei 2012

Perjalanan Bermain Tenis Meja

Hoby main tenis meja berawal dari masa kecil saya ketika berumur sekitar 11 tahun, waktu itu masih duduk di bangku SD kelas 5. Ada keinginan keras untuk belajar dan kebetulan dapet dukungan orang tua untuk memfasilitasi meja pingpong di rumah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Kehadiran meja jadi mainan baru buat kami sepulang sekolah. Main dengan teman-teman, tetangga dan orang-orang yang lebih tua sekalipun.

Kami main secara natural karena memang waktu itu tidak kenal dengan klub atau professional di tenis meja sehingga main ya main aja, memang kalo sparring dengan teman sebaya sering menang dan main pun terus berlanjut. Ketika kelas 2 SLTP jadi utusan sekolah untuk mengikuti kompetisi tingkat pelajar mulai dari tingkat Kabupaten/Kota. Utusan-utusan sekolah diketemukan dalam kompetisi ini selama 2 hari. Hasil dari kompetisi itu cukup mengejutkan karena saya dan rekan saya Syarifuddin menjuarai cabang ganda sehingga berhak mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung.

Di tingkat Provinsi kami berhadapan dengan para ‘Jawara’ dari kabupaten dan kota lainnya yang bertempat di Bandar Lampung, dalam kompetisi ini seingat saya kami di dampingi oleh Bapak Hotman dan beberapa guru sekloah lainnya, kapasitas beliau adalah seorang guru dan hanya mendampingi saja, jadi tidak ada pelatih  disini. Pada kompetisi kali ini mendapat dukungan penuh dari teman-teman juga, wal hasil cukup menggembirakan karena kami meraih piala Perunggu. Kebahagiaan luar biasa menjadi pemain yang mendapat fasilitas pemerintah dan pulang dengan juara 3.

Selama masih sekolah aktif main tenis meja walaupun lawan sparring lingkup teman-teman dan tetangga hingga lulus sekolah. Tahun 1996 saya masuk SMA N di Bandar Lampung, nah semenjak disini saya mulai meninggalkan hoby yang satu ini karena ketika itu saya ga punya fasilitas lagi untuk latihan dan kita tahu sendiri di zaman itu klub-klub olahraga masih langka, berbeda dengan sekarang yang sudah banyak klub dan juga ada alat bantu main ‘robot’ yang siap meladeni untuk bermain terus menerus.

Kuliah, kemudian bekerja juga tidak pernah main pingpong lagi sampai di tahun 2008 baru ketemu lagi. Ketika itu bekerja di Gas Negara dan kebetulan di station difasilitasi meja ping pong, mulai lah memegang bed lagi dengan pegangan khas ‘shake hand’ ini. Disini pun Sparring dengan Pak Rusli dan Pak Wahyu sekali-sekali saja.

Pada tahun 2009 saya hijrah ke Batam ke perusahaan nasional yang masih bergerak di bisnis gas juga dan rupanya di perusahaan  ini punya fasilitas meja di salah satu Gas Stationnya. Disini saya mulai menggeluti permainan ini lagi bersama rekan-rekan. Di perusahaan ini ada istilah ‘operation cup’ setiap tahun dimana perusahaan mengadakan kompetisi dari seluruh regional office/kantor wilayah Direktorat Operasi. Pada tahun 2010 saya di percaya menjadi salah satu pemain perwakilan dari Wilayah Batam cabang ganda, pertandingannya di gelar di Kota Pekanbaru Riau. bagaimana hasilnya? Saya bersama rekan saya Pak Wisnu mengikuti cabang ganda dan dalam putaran pertama langsung kalah. Jauh-jauh dari batam untuk kompetisi, pas kompetisinya sendiri langsung ‘KO’ tanpa keringat. Tragis, itulah kata yang tepat menurut saya. Sepulang dari situ saya bertekad untuk berbenah agar kompetisi tahun berikutnya lebih baik. Sepulangnya mencoba berbenah dengan latihan dan mengganti ‘senjata’ dengan yang lebih berkulaitas. Main juga termasuk rutin walaupun hanya dengan rekan-rekan kerja.

Tahun 2011 diadakan Operation Cup lagi di Kota Jambi dan saya mengikuti cabang single dan ganda. Keiuktsertaan saya tidak begitu diperhitungkan mengingat tahun sebelumnya tidak menjuarai apa-apa, tapi dalam pelaksanaannya menjadi ‘kuda hitam’ sehingga bisa mengalahkan lawan satu persatu dan menjuarai kedua cabang ini. 2 medali diraih dan begitu bahagianya karena sudah berperan dengan hasil maksimal.


2 trophy Ops Cup TGI 2011

Rasanya ingin sekali menggeluti hobi ini dan sebisa mungkin agar menjadi lebih baik lagi, tetapi masih kesulitan dengan waktu karena sering di remote area. Walau begitu mencoba ‘mendobrak kebiasaan’ untuk ikut kompetisi professional di kejuaraan PTMSI Kota Batam tahun 2012 di Mega Mall. Kepesertaan disini berdasar hoby dan keinginan untuk melatih mental dipentas professional. Wal hasil pada putaran pertama saya langsung gugur.. Apakah hasilnya mengecewakan? Secara logis saya pantas kalah karena memang jarang sekali bermain apalagi melawan para atlet atau pemain-pemain professional. Walaupun kita menang mental tapi kalah dengan teknik permainan, bagaimana ngga, seseorang berbakat tapi jika jarang dilatih pasti kalah dengan orang yang rajin berlatih dan sparring dengan orang banyak. Kata orang tua ‘alah bisa karena biasa’ itu benar sekali disini.

Sebagai koreksi agar menjadi labih baik:

1.       Berbenah dengan teknik bemain, jika ada yang perlu dikoreksi untuk diperbaiki.

2.       Musti rajin latihan dan sparring dengan orang- banyak terutama yang punya kemampuan bermain lebih dari kita.

3.       Peremajaan ‘senjata’, yah kalau memang harganya mahal itu wajar sesuai dengan kualitasnya.

Cukup sekian catatan kali ini, dan berjuang lebih keras lagi untuk menjadi lebih baik di tahun depan.

Batam 23 Mei 2012.

Jumat, 18 Mei 2012

Pembayaran Kompensasi Batavia Juga Telat

Hari Senin tanggal 19 Maret 2012 saya berencana pergi ke Batam menggunakan jasa pesawat terbang Batavia Air dengan schedule pemberangkatan jam 11.40. Kira-kira jam 7 pagi ketika saya masih perjalanan dari Cilegon Menuju Bandara Soekarno-Hatta dan hp saya bordering, ternyata dari team Batavia Air yang menyampaikan bahwa untuk penerbangan di jadwal saya di cancel. Pihak Batavia memberikan 2 opsi :

1.       Pengembalian uang  sesuai harga tiket, sudah tidak masuk akal mau membatalkan keberangkatan karena posisi saya sendiri sudah menuju bandara. Beli tiket sekarang untuk keberangkatan sekarang juga sangat lngka, walaupun ada harganya sudah selangit.

2.       Opsi kedua saya ikut penerbangan selanjutnya jam 16:40, berhubung saya sudah menuju bandara akhirnya saya putuskan mengikuti schedule berikutnya walaupun menunggu 5 jam lagi. Apakah ada kompensasi dari Batavia? Tidak ada sama sekali.

Jam 15:45 saya check in, dan tertulis di display bahwa penerbangan Batavia air rute Soetta-Batam dengan no flight 6Y6-577CGK statusnya delay. Hadeehh.. harus menunggu lagi nih.. Jam menunjukkan 16:40 para penumpang yang mungkin sekitar 150 orang menanyakan ke petugas informasi bahwa kenapa delay dan berangkat jam berapa? Petugas menjawab pesawatnya belum tiba. Ok ditunggu lagi hingga jam 18.00 tapi masih belum juga ada tanda-tanda keberangkatan. Penumpang pun bertanya lagi, akan berangkat jam berapa? Petugas infokan posisi pesawat lagi dibersihkan, tidak lama lagi berangkat, penumpang pun nunggu lagi.

Jam 19:00 masih belum juga ada info keberangkatan dan setelah ditanyakan ternyata petugasnya plin-plan, yang tadi dikatakan pesawat sedang dibersihkan ternyata belum juga siap, mustahil membersihkan pesawat sampai lebih dari 1 jam. Inilah pemicu amarahnya penumpang sehingga ada penumpang yang meminta petugas informasi untuk membuat surat pernyataan bahwa pesawat akan diberangkatkan pada jam yang dispakati.

Hingga jam 20:00 pesawat masih belum juga ada tanda-tanda keberangkatan yang mana emosional massa sudah mulai memuncak, maklum sudah seharian dibandara ditambah lagi informasi yang plin-plan dari petugas. Akhirnya sekitar jam 21 pesawat  berangkat juga yang mana Batavia harus membayar kompensasi keterlambatan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77/2011 yang diperbaharui dengan Permenhub Nomor 92/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut yang memberi kompensasi.

Sekitar jam 22:40 tiba di Bandara Hang Nadim Batam dan seluruh penumpang dibagikan voucher senilai 300 ribu yang bisa diurus di kantor perwakilan Batavia Air Batam atau daerah lain. Keesokan harinya tanggal 20 Maret 2012 saya menyambangi kantor perwakilan Batavia di Penuin Batam, sesampai disana diminta beberapa persyaratan pencairan. Setelah selesai semua dan dikasih tanda bukti saya bertanya dengan petugasnya, Mba ini proses pencairannya berapa lama? Selama 22 hari kerja sudah cair. Ok saya pulang meninggalkan counter tsb.

Setelah sebulan lebih saya mencoba buka rekening dan melihat historical transaksi lagi dan tenyata belum ada pembayaran. Kemudian tanggal 11 Mei saya lihat kembali belum juga ada transaksinya sehingga saya putuskan untuk menyambangi counter Batavia Air. Sesampainya disana di terima karyawan dan saya menanyakan kenapa koq belum juga cair? Katanya karena banyak yang musti dibayar dari seluruh Indonesia. Loh kan yang membuat peraturan bahwa proses pencairan  selama 22 hari kerja Batavia sendiri, ga logis jika belum dibayar lantaran banyak yang musti di bayar. Bukankah Batavia Air adalah salah satu masakapai besar tapi kenapa koq sering delay??? Penumpang pun tidak ada yang mau delay sampai sekian lama walaupun dapat kompensasi.

Kalau bicara nominal uangnya itu tidak seberapa yang lebih penting disini adalah komitmen dari Batavia dengan customer yang semustinya dikedepankan. Bukan suatu kebanggaan jika pada akhirnya para penumpang memberikan image bahwa Batavia pesawat yang spesialis delay..  Karena pengalaman saya sering kali di delay dan yang teranyar adalah sampai 4 jam ini, sudah delay pesawat ditambah keterlambatan pembayaran pula sampai begitu laamaa.

Demikian informasinya semoga menjadi masukan bagi management Batavia Air.

Batam Center, Batam, Kepulauan Riau

Sabtu, 14 April 2012

Semoga Dijauhkan Dariku



Ada versi yang menyebutkan bahwa hubungan itu ada 2 yaitu hubungan vertikal dan hubungan horizontal. Disini penulis akan fokus ke hubungan horizontal atau hubungan antar sesama manusia. Bagaimana berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi. Dalam masyarakat juga ada istilah norma-norma yang bertujuan untuk mengatur interaksi tsb walaupun sifatnya tidak tertulis.

Dalam berinterakasi banyak sekali karakter yang ‘baik’, disamping itu ada juga yang bertabiat jahat. Karakter jahat yang dimaksud adalah merugikan orang lain, seperti kebiasaan mencari kelemahan orang lain dan lebih parah lagi jika terbiasa dengan menebar fitnah. Fitnah itu kejam dan  sangat keji, dan saya yakin bahwa setiap manusia tidak ada yang suka untuk menjadi korbannya. Walaupun masih leluasa untuk memfitnah karena orang-orang di lingkungan sekitar tidak frontal, tapi untuk diketahui lambat laun semua orang itu akan tahu perihal intrik busuk itu. Justice people akan berlaku disini.

Menurut saya, mohon dikoreksi jika salah. Gandengan karakter suka mem-fitnah adalah bermuka dua atau ada juga yang menyebutnya serigala berbulu domba, dimana akan berlaku baik jika berhubungan langsung dengan siapapun dan akan menebar fitnah atau menjelek-jelekkan siapapun dari belakang. Saya tidak pernah mencoba untuk mencari tahu apa motif munculnya ini, karena lebih baik berdoa agar dijauhkan saja dari lingkungan saya. Barangkali setiap agama juga tidak membenarkan tabiat yang kurang terpuji ini dan semoga kita dijauhkan darinya.

Terkait judul dan bahasan, saya tidak menyinggung seorangpun tapi hanya ingin menyuarakan bahwa ‘MARI KITA JAUHI SIFAT YANG TIDAK BAIK ITU’.

Semoga bermnfaat…

Jumat, 30 Maret 2012

Pengurusan Paspor


Hari Senin tgl 26 Maret 2012 saya coba iseng main ke kantor Imigrasi Batam, tepatnya pengen ngurus paspor. Dari rumah sudah niat kalo memang prosesnya ga menyulitkan mau saya urus tapi kalo banyak ini itunya yang ujung-ujungnya ke calo atau dipersulit mending balik kanan aja.

Sesampainya di kantor yang terletak di Engku Putri Batam Center ini saya langsung Tanya dengan Seorang Bapak-bapak, tempat beli formulir dimana Pak? Beliau menjawab di ruangan itu sambil menunjuk ke arah ruangan yang menghadap area parkir.

Sesampainya di ruangan ada Ibu-ibu yang juga saya tanya, Bu ada formulir untuk bikin paspor? Ada, harganya Rp 10.000 katanya. Saya langsung bayar dan dikasihnya map berwarna cream berlogo imigrasi yang berisi 3 lembar isian. Setelah itu saya Tanya selanjutnya kemana Bu? Beliau menjawab ke ruangan belakang atau hubungi informasi katanya.

Segera saya menuju ke ruangan tersebut yang rupanya rame sekali di dalamnya, sesampainya saya langsung tanya ke bagian informasi. Pak kalo mau ngurus paspor prosesnya gmana?

Beliau menjawab persiapkan KK, KTP dan Akta kelahiran/ijazah yang semuanya asli dan copy kan masing-masing 1 kali serta mengisi formulir dengan lengkap. Kemudian untuk proses selanjutnya melalui 2 cara yaitu :

1.      Ngantri pagi-pagi jam 8 untuk ambil nomor antrian, setelah itu nunggu panggilan diloket 1 katanya.

2.      Mengisi formulir via internet di www.imigrasi.go.id , bagian layanan permohonan paspor online. selesai pengisian kemudian dilanjutkan upload dokumen-dokumen yang diperlukan. KK, KTP dan Akta kelahiran/Ijazah terakhir. Setelah selesai pengisian semuanya akan otomatis muncul 1 lembar semacam konfirmasi yang isinya no permohonan, tanggal dan tempat pengurusannya.

Kemudian saya pulang saja dan di sore hari itu juga saya putuskan untuk proses via internet dengan tujuan efisiensi waktu aja, dalam pengisian itu juga kita menentukan sendiri kapan akan mengurus ke kantor Imigrasinya alias sesuai keinginan kita. Saya tentukan untuk mengurusnya esok harinya tgl 27 Maret 2012.

Hari selasa saya bawa berkas dan tanda terima permohonan (print out) dari internet tsb dan berikut tahapan pengurusannya:

1.      Langsung menuju loket 2 untuk pemeriksaan berkas antara copy an dan aslinya, setelah dinyatakan OK, copy-an dokumen diambil dan yang aslinya dikembalikan ke kita.  Kebetulan Bapak-bapak yang melayani loket 2 bilang bahwa silakan ditunggu dan nanti akan di panggil di loket 5.

2.      Saya dipanggil di loket 5 dan dikasih kertas satu lembar untuk diserahkan ke informasi dan dapet no antrian untuk selanjutnya pembayaran.

3.      Bayar di kasir Rp 255rb dan menunggu no antrian saya di panggil.

4.      Sekitar 30 menit menunggu, saya dapat giliran untuk photo di ruang sebelah. Ternyata prosesnya di photo dan diambil sidik jari dari 10 jari alias kelingking sampai jempol kiri-kanan.

5.      Sekitar 15 menit selanjutnya wawancara. Pengalaman saya kemarin wawancara hanya ditanya nama dan tempat tanggal lahir dan ttd di paspornya saja, mungkin teman-teman punya pengalaman yang berbeda?.. Setelah wawancara saya dikasih selembar no antrian, tanda terima pembayaran, tanda terima permohonan. Di tanda terima permohonan di stempel yang isinya menentukan tgl dan jam pengambilan paspor yang sudah jadi.

Jika dibandingkan registrasi via internet jauh lebih efisien dari pada melalui antrian. Seperti proses yang saya alami hanya butuh waktu total sekitar 2 jam selesai sudah pengurusannya tinggal datang kembali pada tanggal yang ditentukan untuk ambil paspornya. Gimana dengan yang antri? Kayanya membutuhkan waktu 2 hari untuk proses yang sama, lumayan kan efiesin waktu lebih dari 1 hari.

Sebagai orang yang yang independen alias tidak berkepentingan dengan image imigrasi, inilah pengalaman saya dalam pengurusan paspor yang menurut saya pelayanan departemen ini sudah lebih baik dari dulu. Saya tidak menampik bahwa banyak orang yang menawarkan jasa pengurusan paspor disitu dengan tarif sekitar 700rb, tapi pelayanan yang murni juga dilayani.



Rincian Biaya :

1.      Formulir Rp 10 rb

2.      Materai Rp 6 rb

3.      Pembayaran di loket Rp 255 rb

Total biaya : Rp 271 rb



Sekian sharingnya semoga bermanfaat..

Rabu, 29 Februari 2012

Balik Nama Kendaraan di Batam

Sekitar lebih dari 1 tahun lalu saya beli  kendaraan roda 2 yang statusnya second keluaran Kota Batam.  Saat pembelian kendaraan tsb pajaknya sudah dibayar hingga 2012, otomatis lebih dari setahun saya menggunakan motor tanpa mikirin pajaknya, menginjak tahun ini jatuh tempo juga pembayaran pajak lagi, dan sayamusti urus agar tidak bermasalah dengan polisi jika suatu saat ada razia. Berhubung syarat untuk bayar pajak musti melampirkan KTP asli pemiliknya dan saya juga tidak mau repot maka saya pilih untuk balik nama aja.


Apa syarat balik nama?  

1.      BPKB asli

2.      STNK dan bukti pembayaran pajak sebelumnya yang asli

3.      Kwitansi pembelian dan surat jual beli masing-masing dibubuhkan materai  

4.      Phot copy KTP pemilik lama. Jika tidak ada cukup pakai surat pernyataan yang isinya menyatakan kendaraan tidak dalam sengketa dan pada pembelian tidak dilengkapi KTP pemilik lama, Ttd bermaterai 6000.

5.      KTP asli pemilik baru

6.      Semua dokumen diatas di photocopy 2 rangkap dan dimasukkan dalam map khusus yang dijual di koperasi

Setelah syarat2 sudah lengkap lalu bagaimana tahapan-tahapannya? tahapan-tahapannya sbb:

1.      Check fisik, sebelumnya ambil formnya dulu di bagian pendaftaran beru dilakukan cek fisik oleh petugasnya. Setelah cek fisik kembali lagi ke loket untuk di validasi petugasnya.

2.      Ke bagian informasi : Cek kelengkapan dokumen, jika lengkap dikasih  formulir untuk diisi. Jika bingung apa aja yang perlu diisi, disitu juga disediakan contohnya

3.      Bayar biaya-biaya dengan BRI di lantai 2 dan jangan lupa bawa dokumen yang sudah di rangkap 2 tadi.

4.      Pengurusan BPKB di gedung sebelah lantai 1, jika sudah lengkap kita dikasih tanda terima untuk pengurusan dan pengambilan Berkas sekitar 3 minggu lagi

5.      Setelah 3 minggu kembali lagi untuk pengurusan STNK baru dan pembayaran pajak

6.      Pencetakan plat baru, syaratnya kita menunjukkan STNK yang baru dan menyerahkan plat lama

7.      Pengambilan BPKB baru. Dulu katanya jika balik nama menggunakan BPKB lama sedangkan sekarang dibuatkan BPKB yang baru.

Rincian biaya :

1.      Rp 80.000 dari an pemilik lama

2.      Rp 80.000 dari an pemilik baru

3.      Rp 90.000 Bea balik nama

4.      Rp 17.000 tambahan pajak kendaraan (perpanjangan 1 bulan)

5.      Rp 170.000 Pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ

Total balik nama dan pajak 1 th Rp 432.000,-

Pengalaman saya dalam pengurusan balik nama ini berjalan lancar dalam artian tidak ada istilah dihalang-halangi atau dimintain uang ilegal, semuanya sesuai prosedur.



2nd week Februari 2012

Senin, 09 Januari 2012

Perjuangan Pengusaha

Perjuangan itu wajib bagi setiap orang tergantung kapasitas masing-masing dengan tidak mengenal usia. Seorang bayi menempuh proses yang panjang untuk bisa jalan. Tahapan ringkasnya begini : beberapa bulan pertama belajar tengkurap, setelah berhasil mulai belajar mengguling-guling. Lulus dari kedua ujian itu mulai belajar merangkak sampai duduk, apakah berhenti disini? Tidak.. masih berlanjut yaitu menguatkan lutut dengan belajar mengendalikan baby walker, setelah kakinya agak kuat mulai jalan dengan di tuntun, dan berlanjut lagi untuk mendorong barang-barang yang bergerak atau menyusuri dinding. Lulus semuanya baru belajar berdiri dengan tanpa pegangan, setelah melalui tahapan yang begitu panjang akhirnya selangkah-demi selangkah melangkah, itu pun pasti mengalami jatuh bangun sehingga pada akhirnya benar-benar bisa jalan.
Suatu perjuangan pasti memiliki tujuan yang jelas, bagi seseorang karyawan perjuangan yang pertama adalah bagaimana agar lulus dari proses training, setelah lulus baru berfikir tentang karir, prosesnya cukup sampai disini. Untuk yang bercita-cita menjadi pengusaha prosesnya mungkin lebih kompleks, kenapa? Karena segala sesuatunya tergantung pada diri sendiri mulai dari  apa yang akan diusahakan, modal, bagaimana mengelolanya sampai ke marketingnya.
Seorang pengusaha walaupun lingkup usaha kecil adalah seorang yang hebat. Karena mampu menangani permasalahan se-kompleks itu, jadi wajar kalau untuk menjadi seorang pengusaha itu butuh proses yang panjang dan adalah hal yang wajar jika diawali jatuh bangun. Pada bahasan kali ini lebih fokus ke proses menjadi seorang pengusaha
Menjadi pengusaha juga perlu ada modal keberanian dalam mengambil keputusan, pada momen-momen tertentu kita dituntut untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat mungkin disinilah ujian terberatnya, jika keliru mungkin gagal dan jika tepat akan berjaya.
Hambatan dan rintangan menjadi seorang pengusaha sebagian besar terukur seperti modal, bidang usaha, pengelolaan dan marketing. Memang ada faktor lucky tetapi faktor yang satu ini diluar kapasitas kita sebagai manusia. Jadi Persiapkan segala sesuatunya secara matang dan jika sudah maka ‘wajib’ untuk terjun, jangan terlalu lama berhitung untung rugi.
Proses tidak mengenal waktu dan modal, selagi menguntungkan musti lanjut tapi jika rugi coba evaluasi lagi dan perbaiki kekurangannya. Seorang bayi yang belajar jalan saja pasti melalui jatuh bangun, begitu juga dengan dengan seorang calon pengusaha.
Parameter yang menentukan berhasil atau tidaknya adalah dari pandangan kita sendiri, jika menguntungkan berarti berhasil. Apakah jika sudah untung tidak bekerja keras lagi? Oh tidak, perjalanan masih panjang. Sesuai filosofi seorang pengusaha bahwa untuk mengembangkan usahanya agar dari usaha kecil menjadi perusahaan, bila memungkinkan didirikan menjadi group perusahaan. Sebagai contoh perusahaan LG yang kita kenal produksi TV, kulkas dan AC. Apakah Cuma itu? Tidak, perusahaan ini bergerak di bidang berbagai elektronik, petrochemical dan konstruksi, minimal market dari beberapa perusahaannya untuk menopang groupnya tadi sehingga uang tetap berputar di perusahaan itu.
Semoga menginspirasi & Good luck!

Senin, 02 Januari 2012

Titik Terang

 
Kata titik terang biasanya digunakan oleh orang yang sedang mencari solusi dari permasalahan yang ada. Contohnya begini : Ketika seorang yang kepengen sekali menjalankan usaha tetapi setiap usaha yang dijalankannya selalu rugi, dia tidak pernah mundur dan selalu mencoba serta evaluasi apa yang menjadi penyebab kegagalannya. Dari sekian banyak usaha yang dijalankannya  pada suatu saat pasti akan menemukan usaha yang mulai memberikan keuntungan, berapapun besarnya.
Dikatakan telah menemukan titik terang karena sudah mulai menemukan jalan usaha yang menguntungkannya, mungkin kalau diprosentasekan bobotnya masih kecil tetapi dengan adanya ini akan menjadi tonggak untuk dapat hasil yang memuaskan. Muncul spirit besar dari yang bersangkutan dan bisa jadi tidak mengenal waktu lagi karena sebentar lagi akan menggapai hal besar. Dalam bisnis ketika seseorang sudah mulai menemukan titik terang usahanya, kemungkinan besar itulah jalannya dia..
Apakah setelah menemukan titik terang kita lantas berpangku tangan? Tentu tidak, ini baru petunjuk saja. Perlu pengorbanan waktu, pikiran, relasi dan juga uang untuk menggapainya. Relasi adalah satu faktor besar karena bisnis dalam  kontek apapun pasti membutuhkan orang untuk memasarkan atau membeli produk yang kita jual. Tantangan selalu ada dan variatif, tanpa ada tantangan akan menjadikan bisnis stack. Seperti dalam marketing, pasti pernah mengalami masa-masa down ketika market lagi lesu, menyikapi kondisi seperti ini musti berpikir cerdas dan kerja keras serta sungguh-sungguh.
Teringat pelajaran di sekolah dulu bahwa Thomas Alfa Edison dalam melakukan penelitian lampu pijar selalu gagal, baru percobaan yang ke seribu yang berhasil. Melihat perjuangannya itu sangat luarbiasa dan kalau seandainya dia berhenti pada penelitian yang ke 999 barangkali tidak ada lampu pijar hingga malam ini.
Point yang digarisbawahi disini adalah bangkitkan semangat dan jangan mudah menyerah apalagi sudah mulai menemukan titik terang apakah tekait masalah atau bisnis, bisnis disini hanya sebagai analogi saja. Perlu diingat juga bahwa setiap orang itu memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing, apakah bidang seni, olahraga, ilmiah, komunikasi, karyawan atau pebisnis. Mulai saat ini mari kita gali potensi yang ada semaksimal mungkin, singkirkan pikiran dari kata menyerah.