Ilustrasi
Pada bulan Oktober tahun
2011 bisa dibilang musimnya KTP elektronik, ada iklan di TV, Online, Koran dan
baliho dmana-mana. Memang pada tahun tsb waktunya penduduk se Indonesia
registrasi KTP secara elektronik.
Saya sebagai warga Negara juga diwajibkan mendaftar ke
kecamatan Batam Center sesuai alamat KTP waktu itu. Pernah saya coba
menyambangi kecamatan tapi ngantrinya puanjang banget. Perkiraan saya bisa menghabiskan
waktu setengah hari buat bikin KTP. Setelah ditimbang-timbang pulang aja
dulu nunggu kapan ada waktu senggang.
Nah suatu ketika saya ke Mega Mall dan kebetulan disana ada
layanan E-KTP mana waktu itu ga ngantri juga, pucuk dicinta ulam pun tiba saya
langsung registrasi dan diproses. Dimulai kita menunjukkan KTP yang lama
kemudian kita photo dengan latarbelakang tahun ganjil-genap. Tahun ganjil warna
merah & tahun genap warna biru. Selanjutnya diambil sidik jari sejumlah
jari tangan berikut kombinasinya dan yang terakhir retina mata.
Selesai proses saya tanya ke petugas, kapan jadinya Pak? Katanya
6 bulan lagi ambil di kantor lurah Baloi Permai Batam center, setelah dapat penjelasan
saya pulang.
Lebih dari enam bulan berikutnya saya menyambangi kantor
lurah dan disana terpampang pengumuman nama-nama yang E-KTP nya sudah jadi
tetapi nama saya belum muncul, karena penasaran saya tanya ke petugas dan
katanya belum jadi karena ngantri Se-Indonesia jadi saya nunggu 6 bulan lagi.
Saya pikir pembuatan E-KTP kan MEGA Projectnya Pemerintah masa iya samapai
setahun???? Udah mulai curiga ada apa
nih.
Pas di bulan Maret 2013 saya dapat nota dinas dari tempat
kerja untuk pindah ke Kota Jambi, nah sebelum saya pindah menyempatkan diri
mampir ke kantor lurah lagi menanyakan KTP saya, dengan yakinnya saya akan
dapat KTP tapi ternyata kata petugasnya ‘masih belum jadi Pak’. Loh…. Saya tanya,
Ini kan sudah setahun setengah koq masih belum jadi? Jawab petugas dengan entengnya, tunggu aja pak katanya… Males nih berurusan
seperti ini.
Bulan April saya meninggalkan Kota Batam untuk pindah ke
Kota Jambi dengan tetap menggunakan KTP Konvensional.
Tahun 2014 saya minta tolong teman nanyain ke kelurahan apa KTP
saya udah jadi? Kawan saya Pak Heru menyambangi kelurahan dan menanyakan
perihal itu, apa kata petugas?? Jawabnya, yang bikin KTP di Mall gagal jadi
harus diulang lagi..
Begitulah realitas yang saya alami.
Ok sampai disini dulu nanti edisi E-KTP aka nada bahasan
lanjutannya.
Salam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar