Rabu, 21 Desember 2011

Anak Kecil Suka Memaksa?

Saya memiliki seorang putra yang berumur kurang dari 2 tahun yang bernama Fadey. Selama ini segala kebutuhannya selalu kami penuhi selagi itu pantas dan wajar. Nah suatu ketika disaat saya tidak ada dirumah dia minta makanan secara tiba-tiba. Ceritanya begini: Disaat siang lagi mainan dalam suasana santai bersama Ibunya tiba-tiba dia minta makanan ‘Sate Ayam’.
Sate ayam adalah makanan yang tidak stanby dirumah sehingga disampaikan bahwa nanti nak ya kita beli. Mendengar permintaannya tidak bisa dipenuhi sekarang dia tetap memaksa, mungkin di pikirannya jika memaksa satenya langsung datang.  Sebagai orangtua bukannya tidak mau memberi makanan itu tapi butuh waktu dan kebanyakan jualan sate itu malam hari.
Bagaimanakah responnya? Fadey langsung menangis dan mengguling-guling sambil teriak ‘minta sate ayaaaam!!’. Finally permintaannya tidak bisa dipenuhi siang itu juga lantaran susah untuk mencari dan lama-kelamaan dia pun mengerti.
Ada satu kisah lagi, jadi di dalam kamarnya di tempel gambar-gambar dan salah satunya adalah gambar traktor. Fadey sudah hafal nama-nama gambar itu tetapi sewaktu-waktu dia mungkin pengen tahu lebih detail, jadi dia bisa menjelaskan bagian dari traktor itu mulai dari roda, lampu, pintu masuk sampai tempat operatornya. Mungkin karena lagi ‘ngebet’ pengen tahu yang lebih nyata, dia bilang ‘minta traktor’. Saya kaget kok minta padahal itu kan hanya gambar. Saya jelaskan bahwa gambar itu ga bisa berubah menjadi benda nyatanya, hanya bisa dilihat dari gambarnya saja. Mendengar penjelasan seperti itu dia tetap memaksa,kemudian dijelasin nanti kita beli traktor baru ya.. Akhirnya dia mau asal langsung dibelikan. Secara umum anak kecil tidak peduli dan maunya harus dipenuhi sekarang juga, efeknya jika tidak bisa dipenuhi dia menangis.
Dua contoh diatas mungkin sering dialami para orangtua dan saya pikir hal itu wajar karena anak kecil belum paham betul tentang ‘permintaannya’ apakah bisa diadakan sekarang atau tidak. Tugas sebagai orangtua adalah memberi tahu dan mendidiknya sehingga paham tentang segala hal dan mengerti tentang keadaan orangtuanya.
Bagaimana rekan-rekan, Setuju??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar